CINTA
( edisi 4 teens )
...jatuh cinta...berjuta rasanya.........
Cinta..cint......cuiiittt....cuiiiitttt......ya ato
yaaaa ?????? He he he...kalo ngomong
cinta kagak ada habisnya yaaa... Buat kamoe-kamoe yang lagi jatuh cinta atau
lagi pengen jatuh cinta, asal jangan jatuh karena cinta..*hadeeuuhh*... gw mau
ucapin selamat karena kalian masih punya perasaan yang normal...wajar banget
getoooo.... Karena kalau kalian dengan tampang bego ngomong ‘ Cinta ??? Apaan
tuch...’ gw bakal bilang....lebayyyyy.......and bakal gw paksa buat periksa ke
dokter THT...*lhooooooo....* And sekarang..... gw bakal ngomong tentang cinta
yang duaaahhhssyaat puooollll....... yaitu cinta ortu....
But...sebelumnya, gw mau sharing dulu dengan
pengalaman gw beberapa hari terakhir ini. Loe-loe pada udah ngerti khan kalo gw
nie guru beken di sebuah sekolah yang juga super duper keren..*narsistime*..
La, di sekolah gw nie kita lagi menghadapi dua masalah yang lumayan pelik, yang
kebetulan kasusnya rada-rada mirip gitu lah. Intinya tuh ada dua orang murid gw
yang lagi diperebutkan sama keluarganya. Murid yang pertama, sebut saja namanya
Zahra, diperebutkan oleh ayah dan bundanya yang sedang proses bercerai. Dan
murid yang kedua, sebut saja namanya Laila, diperebutkan oleh ayah dan keluarga
mendiang ibunya. Laila nie ceritanya ibunya baru saja meninggal, dan keluarga
dari mendiang ibunya kepengen supaya kepengasuhan Laila dilanjutkan oleh
keluarga ibunya, sementara ayahnya tentu saja tetap pengen Laila dibesarkan
oleh ayahnya sendiri. Yang menarik, bagaimana setiap pihak dengan caranya
masing-masing bener-bener menunjukkan kepedulian dan kasih sayang yang luar
biasa pada Laila atau pun Zahra. Baik ayahnya Zahra ataupun ibunya Zahra, atau
ayahnya Laila dan neneknya Laila...mereka bener-bener berjuang semaksimal
mungkin untuk mendapatkan Laila ataupun Zahra. Gw nggak ngerti, apa yang ada di
benak dan perasaan kalian kalo kalian jadi Zahra ataupun Laila, tapi buat gw
ada satu poin penting yang semakin tebal ada di pikiran gw, bahwa setiap
orang tua akan melakukan apa pun untuk anak-anaknya. Bahkan gw yakin banget, kalo dibuat survey setiap orang tua bakal
bersedia menukar nyawanya demi keselamatan atau kepentingan anak-anaknya. Gw
juga berani taruhan, mayoritas pasangan yang telah mempunyai keturunan, bakal
lebih memilih anak-anaknya ketimbang pasangannya ( psssttt, sekedar catatan
terutama buat kalian yang cewek....tapi kalau menurut nabi, seorang istri mesti
mendahulukan suami ketimbang anak-anaknya yaaa......hubungi gw kalo kalian
sudah siap buat nikah, biar gw bisa sharing tentang ‘sekolah pra nikah’ yaaaa......
)
Bagaimana
dengan kalian ? Pernah kah kalian pikirkan, apakah upaya kalian untuk
menunjukkan rasa sayang dan cinta kalian pada bokap nyokap kalian, sudah
sebanding dengan upaya yang bunda dan ayah kalian lakukan untuk kalian ? Apakah
pengorbanan yang loe-loe pada sudah jabanin sama dengan pengorbanan yang sudah
dilakukan oleh papa mama kalian ? Apakah kalian semua sudah bangun setiap malam
untuk memastikan bapak ibu kalian tidur dengan aman, tidak digigit nyamuk,
tidak kepanasan atau sebaliknya kedinginan...menyelimuti beliau-beliau
berdua...sebagaimana yang telah dilakukan oleh umi abi kalian selama ini.
Apakah loe-loe sudah bangun pagi dini hari untuk memasak dan menyiapkan sarapan
jauh sebelum ortu kalian bangun dan kemudian bergegas mandi dengan air dingin
selagi kompor memanaskan air untuk persiapan mandi ortu-ortu kalian ? Atau
sebaliknya, selama ini itulah yang dilakukan oleh bunda-bunda kalian untuk
kalian ? Dan apakah kalian bangun saat
bahkan petugas ronda pun belum selesai menjalankan tugasnya, bergegas bersiap
untuk berjuang mencari rizki yang halal...mengesampingkan rasa masih mengantuk
dan keinginan untuk menyelusup kembali ke dalam kehangatan selimut...demi untuk
biaya pendidikan yang semakin menjulang ?? Atau.....itu kah yang telah dilakukan
oleh para bapak...perjuangan untuk kalian anak-anaknya yang sangat mereka
cintai ?
Mungkin kalian jarang atau bahkan nyaris tidak
pernah, mendapatkan ungkapan kasih sayang dari ayah ibu kalian. Tapi percaya
lah, meski jarang atau tak pernah mereka ungkapkan, seandainya kalian bisa
melakukan ‘bedah hati’ kalian bakal mendapatkan bahwa hati ortu-ortu kalian
dipenuhi oleh cinta tak terbatas pada kalian. Ini bukan lebay, tapi gw sendiri
sudah membuktikan. Seperti pada kasusnya Laila, bapaknya adalah laki-laki yang
terbilang cukup keras, jarang tersenyum dan sangat tidak ekspresif untuk urusan
cinta mencintai. Tapi, ketika menghadapi kasusnya Laila, sang bapak menangis di
hadapan para guru...menghiba agar dewan sekolah bisa ikut membantu memberikan
solusi yang terbaik. Bapak-bapak tinggi besar....menangis, brow.......demi
anaknya. Kalau bukan karena cinta, nggak bakal ada air mata yang tercurah.
Selain itu, gw juga yakin bahwa meskipun beliau-beliau tidak pernah ungkapkan,
apa yang telah beliau beliau lakukan untuk kalian sedari kalian masih
orok...itulah bukti cinta yang paling nyata bahwa kalian adalah ‘sumber energi
tak terbatas’ yang akan mampu membuat beliau beliau melakukan perjuangan
seberat apa pun demi kalian...
So...guys, kalau kalian bela-belain ngebeliin pacar
coklat besar pas hari ultahnya, berjuang mati-matian pas gebetan pengen makan
buah kedondong..*nyidam ‘kaleeee...*... kenapa kalian nggak melakukan hal yang
sama justru untuk ortu kalian terlebih dahulu. Perbaiki lagi yuukks hubungan kita
dengan ortu, maafkan beberapa hal yang mungkin kalian anggap sebagai ‘hal yang
menyebalkan’... dan berikan porsi cinta kalian yang terbesar untuk orang yang
jelas-jelas telah melakukan banyak pengorbanan untuk kita....ORANG TUA
KITA......
‘Sepenuh cinta dan sekeping doa pada keheningan
menjelang shubuh untuk ummi, abah, ibu dan bapak.......pengorbanan yang tak
akan bisa saya balas.......’